ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Perdana Menteri Pakistan pada Jumat (12/11/2021) menegaskan kembali perlunya AS untuk mencairkan aset Afghanistan untuk “mencegah kehancuran ekonomi” di negara itu.
Dalam pertemuan dengan penjabat Menteri Luar Negeri Taliban Amir Khan Muttaqi dan delegasi Afghanistan yang berkunjung, Imran Khan “menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk melepaskan aset Afghanistan yang dibekukan dan memfasilitasi transaksi perbankan untuk mencegah krisis ekonomi,” menurut sebuah pernyataan oleh kantor perdana menteri, lansir Anadolu (12/11).
Khan mengacu pada lebih dari $9,5 miliar dari cadangan bank sentral Afghanistan yang telah diblokir oleh pemerintahan Presiden AS Joe Biden sejak Taliban berkuasa pada 15 Agustus.
Perdana Menteri Pakistan meyakinkan delegasi yang berkunjung bahwa Islamabad akan terus memberikan “semua kemungkinan dukungan termasuk bantuan kemanusiaan dalam bentuk barang” ke Afghanistan.
“Pakistan telah secara konsisten menyerukan penyediaan bantuan kemanusiaan segera untuk Afghanistan. Pakistan akan menyediakan bahan makanan penting termasuk gandum dan beras, pasokan medis darurat, dan barang-barang yang dibutuhkan untuk tempat-tempat perlindungan untuk Afghanistan,” bunyi pernyataan itu.
Khan mengatakan Islamabad juga akan “mempertimbangkan permintaan saudara-saudara Afghanistan untuk transportasi gandum yang ditawarkan oleh India melalui Pakistan atas dasar untuk tujuan kemanusiaan.”
Dia menekankan bahwa “Afghanistan yang damai, stabil, berdaulat, makmur, dan terhubung” penting bagi Pakistan dan seluruh kawasan.
“Keamanan yang berkelanjutan dan tindakan kontraterorisme yang tegas, penghormatan terhadap hak semua warga Afghanistan, dan inklusivitas dalam pemerintahan dan politik akan semakin berkontribusi pada stabilitas Afghanistan,” katanya.
Khan mendesak pemerintah sementara Afghanistan untuk “terus terlibat secara konstruktif dengan komunitas internasional dan terus mengambil langkah-langkah positif untuk mengatasi tantangan yang ada.” (haninmazaya/arrahmah.com)