ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Pengumuman datang hanya berselang tiga jam setelah sekitar 30 truk NATO pembawa perbekalan untuk tentara dibakar di Pakistan.
Reporter Al-Jazeera melaporkan bahwa penyerangan terhadap kendaraan NATO yang terlantar di Pakistan karena otoritas boneka Pakistan menutup pintu perbatasan terus berlangsung.
Otoritas Pakistan segera membukan kembali perbatasan yang biasa digunakan NATO sebagai jalur pengiriman perbekalan dan logistik untuk tentaranya hingga tiba di Afghanistan.
Perbatasan ditutup selama 10 hari, menyebabkan ratusan trk NATO terlantar di Pakistan.
“Setelah menilai situasi keamanan dari seluruh aspek, pemerintah telah memutuskan untuk membuka kembali rute yang biasa digunakan NATO di wilayah perbatasan Afghanistan-Pakistan di Torkham secepatnya,” klaim Menteri Dalam Negeri Pakistan.
Mujahidin Taliban tidak melewatkan kesempatan tersebut, diperkirakan sekitar 100 truk telah dihancurkan dan dibakar oleh mereka.
Pernyataan diumumkan pada Sabtu (9/10/10) lalu setelah puluhan truk NATO diserang Mujahidin Taliban Pakistan.
Sebelumnya Pakistan menutup wilayah perbatasan dengan alasan sebagai pembalasan atas serangan tentara NATO yang menewaskan tiga tentara Pakistan. Tetapi ternyata Pakistan hanya mampu menggertak sesaat saja. Kini otoritas boneka tersebut kembali “manut” kepada tuannya.
Padahal, selain tiga tentaranya yang tewas, ribuan penduduk sipil Pakistan telah lebih dulu gugur akibat serangan udara yang dilancarkan tentara salibis pimpinan AS ke wilayah Pakistan, namun otoritas Pakistan seperti tidak memiliki keinginan untuk membalas kematian ribuan warganya akibat ulah tentara salibis tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)