KARACHI (Arrahmah.com) – Pakistan pada Ahad (3/9/2017) mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam atas meningkatnya jumlah kematian dan pemindahan paksa para Muslim Rohingya, yang menyebut ini sebagai sumber keprihatinan dan kesedihan serius di tengah hari raya Idul Adha saat ini.
“Pakistan mendesak pihak berwenang di Myanmar untuk menyelidiki laporan pembantaian, meminta pertanggungjawaban, dan mengambil tindakan untuk melindungi hak-hak Muslim Rohingya,” kata Menteri Luar Negeri Pakistan dalam sebuah pernyataan.
Pakistan akan bekerja sama dengan masyarakat internasional, khususnya Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk mengungkapkan solidaritas dengan Muslim Rohingya dan bekerja akan berusaha menjaga hak-hak mereka, tambah pernyataan tersebut.
Kekerasan meletus di negara bagian Rakhine, Myanmar, pada 25 Agustus ketika pasukan keamanan negara tersebut melancarkan operasi terhadap Muslim Rohingya. Hal tersebut memicu masuknya pengungsi baru ke negara tetanga, Bangladesh, meskipun negara tersebut menutup perbatasannya dengan para pengungsi.
Laporan media mengatakan bahwa pasukan Myanmar menggunakan kekuatan yang tidak proporsional, menggusur ribuan warga desa Rohingya dan menghancurkan rumah mereka dengan mortir dan senapan.
Daerah tersebut mengalami ketegangan antara populasi Budha dan Muslim sejak tahun 2012, lansir AA. (fath/arrahmah.com)