ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Menteri luar negeri Pakistan, Shah Mahmood Qureshi, kemarin (22/2/2019) menulis surat kepada Dewan Keamanan PBB yang menuduh India menyebarkan kebohongan dan mengatakan New Delhi sebagai agresor.
Qureshi menulis, “Dengan rasa urgensi, saya meminta perhatian anda pada situasi keamanan yang memburuk di wilayah kami yang dihasilkan dari perang India dan ancaman penggunaan kekuatan terhadap Pakistan.”
Dalam suratnya, Qureshi juga menuduh pemerintah India menggunakan “air sebagai senjata”.
“Pengaturan kesepakatan lama yang disepakati di bawah Perjanjian Air Indus (IWT) dengan demikian sedang dalam bahaya,” katanya.
India telah memutuskan untuk “menghentikan” aliran airnya ke Pakistan dari sungai yang terletak di Kashmir di bawah Perjanjian Air Indus.
Qureshi mengatakan Pakistan hendak bekerja sama dengan India jika negara itu membagi bukti keterlibatan unsur-unsur Pakistan dalam serangan Pulwama.
“Pakistan telah menawarkan kerjasamanya jika bukti nyata yang muncul dari penyelidikan yang kredibel dibagikan,” tulisnya.
Juru bicara Angkatan Darat Pakistan, Mayor Jenderal Asif Ghafoor, menuduh India mengirim ancaman perang dan mengatakan bahwa Islamabad akan memberikan respons yang setimpal jika perang diberlakukan. (Althaf/arrahmah.com)