ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Keprihatinan Pakistan tentang membanjirnya pengungsi dan ‘militan’ dari Afghanistan menuju barat laut Pakistan harus juga menjadi perhatian Amerika Serikat dan NATO, Perdana Menteri Pakistan Yousaf Raza Gilani mengatakan pada hari Kamis (18/2).
Gilani membuat pernyataan tersebut dalam pertemuannya dengan utusan AS untuk Afghanistan dan Pakistan Richard Holbrooke.
Dia mengatakan bahwa pendekatan yang tidak memihak diperlukan untuk memperbaiki citra AS di Pakistan.
Gilani menekankan dialog strategis untuk membangun kepercayaan dalam rangka menghilangkan kesalahpahaman atau keraguan di kedua belah pihak. Dia mengatakan bahwa dialog strategis antara Pakistan dan Amerika Serikat akan segera dijadwalkan untuk membahas hal-hal yang telah disepakati pada paruh pertama tahun 2010.
Holbrooke tiba di Pakistan pada hari Kamis dalam kunjungan resmi dua harinya untuk mengadakan perundingan tingkat tinggi dengan kepemimpinan sipil dan militer Pakistan. Dia memberikan penjelasan pada Gilani mengenai situasi politik Afghanistan dan operasi gabungan AS-Afghanistan terhadap mujahidin di provinsi Helmand.
Gillani mengemis pada AS agar memprioritaskan pula keprihatinan Pakistan terhadap gelombang pengungsi dan ‘militan’ yang kemungkinan besar yang akan masuk ke barat laut wilayahnya. Dia mengatakan bahwa akan ada peningkatan koordinasi dan kerjasama dengan angkatan bersenjata Pakistan dalam hal ini.
Gillani menekankan perlunya dialog mengenai sektor energi untuk menangani kekurangan daya di Pakistan. Dia berharap bahwa proyek-proyek terkait akan segera diimplementasikan dan menjadi prioritas.
Berbicara mengenai hubungan Pakistan-India serta perundingan Menteri Luar Negeri kedua negara yang akan segera dilaksanakan, Gillani mengatakan bahwa Pakistan berkomitmen untuk mewujudkan perdamaian di kawasannya dan dalam konteks ini pemerintah Pakistan dengan tulus memulai kembali Proses Dialog Gabungan dengan India. (althaf/xnh/arrahmah.com)