ISLAMABAD (Arrahmah.id) – Pemerintah Pakistan pada Jumat (10/6/2022) mendesak Majelis Umum PBB untuk memperhatikan pernyataan penghinaan baru-baru ini terhadap Nabi Muhammad oleh dua pejabat Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa di India.
Menteri Luar Negeri negara itu Bilawal Bhutto Zardari berbicara dengan Presiden Majelis Umum PBB Abdulla Shahid melalui telepon dan memberi tahu dia tentang pernyataan menghina dan ofensif yang dibuat oleh pejabat BJP terhadap Nabi Muhammad.
“Memperhatikan bahwa provokasi yang disengaja dan disengaja seperti itu telah sangat melukai sentimen miliaran Muslim di seluruh dunia, Menteri Luar Negeri mendesak (presiden Majelis Umum PBB) untuk mengetahui perkembangan yang menjijikkan ini di tengah meningkatnya pidato kebencian dan meningkatnya Islamofobia di India,” ujar Kementerian Luar Negeri Pakistan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency.
“Mengacu pada diamnya kepemimpinan India atas insiden itu, Menteri Luar Negeri mencatat bahwa diam dapat dianggap sebagai keterlibatan, dan dapat mengarah pada hasutan lebih lanjut untuk kekerasan, perselisihan komunal, dan insiden kebencian,” lanjutnya dalam pernyataan tersebut.
Zardari mengatakan dia mengharapkan dari forum PBB untuk digunakan untuk “debat konstruktif di antara negara-negara anggota, juga dengan maksud untuk mengatasi masalah ini yang telah menyebabkan rasa sakit dan kebencian di kalangan umat Islam.”
Pekan lalu, juru bicara BJP yang berkuasa di India Nupur Sharma dan Naveen Kumar Jindal, kepala media partai itu di Delhi, membuat pernyataan menghina tentang Nabi Muhammad, yang memicu gelombang kecaman di dalam negeri dan dari dunia Islam.
Pada Ahad (5/6), BJP menangguhkan keanggotaan Sharma dan mengeluarkan Jindal dari partai, mengutip komentar yang dia buat tentang Islam di media sosial. (rafa/arrahmah.id)