ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Industri Pertahanan Pakistan membangun pesawat tanpa awak yang diharapkan akan menjadi drone domestik yang akan menggantikan peran AS dalam menyerang wilayah-wilayah “militan,” Wall Street Journal (WSJ) melaporkan.
“Penggunaan drone bersenjata terus-menerus untuk membunuh “para militan” di wilayah-wilayah terpencil Pakistan telah menimbulkan reaksi buruk (protes) dari publik,” tulis WSJ.
“Para pemimpin bangsa ingin memiliki kontrol lebih atas di mana dan bagaimana itu (drone) digunakan, dan memberi harapan kepada para pembuat drone lokal untuk membangun tunas persenjataan negara. Era masa depan sedang menuju operasi tanpa awak,” kata Sawd Rehman, wakil direktur Xpert Engineering Pakistan.
Xpert dan sejumlah kecil perusahaan yang berusaha untuk mengembangkan drone sendiri berharap suatu saat mereka akan menggantikan drone AS yang mendominasi perbatasan Pakistan dengan Afghanistan.
“Kami telah berusaha dengan usaha terbaik kami meminta Amerika Serikat untuk mentransfer teknologi ini kepada kami untuk berperang dalam perang kami sendiri bukannya orang dari luar datang dan melakukannya,” kata Ashraf Khan, direktur jenderal Organisasi Promosi Ekspor Pertahanan Pakistan.
Serangan-serangan drone yang selama ini dilakukan Amerika di wilayah kesukuan Pakistan dengan dalih menargetkan mujahidin, pada dasarnya lebih banyak menargetkan warga sipil tak bersenjata bahkan wanita dan anak-anak. Warga lokal bersaksi bahwa sebagian besar korban adalah warga sipil. (siraaj/arrahmah.com)