ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Pakistan meminta Presiden AS Barack Obama untuk ikut campur dalam ketegangannya dengan India mengenai isu Kashmir, yang menyebabkan dua dari tiga perang di antara kedua rival yang memiliki senjata nuklir ini.
Menteri luar negeri Pakistan, Shah Mahmood Qureshi, membuat permohonan yang tidak biasa pada Obama untuk mencari resolusi sengketa ketika ia mengunjungi India bulan depan, serta menyinggung Obama agar memenuhi janjinya saat menjadi kandidat presiden.
Konflik atas Kashmir telah menjadi sumber utama pergesekan antara India dan Pakistan.
Pakistan telah berulang kali meminta intervensi dari pihak ketiga untuk mengatasinya, tapi India menentang keras keterlibatan tersebut.
Qureshi, yang berbicara di samping Menteri Luar Negeri Hillary Rodham Clinton pada Jumat (22/10/2010), hari penutupan tiga hari pembicaraan AS-Pakistan, mengatakan Obama harus terlibat karena tindakan keras terhadap ‘militan di Kashmir akan mengancam seluruh wilayah.
“Hal ini ada dalam kepentingan strategis AS demi mewujudkan perdamaian, stabilitas, dan penyelesaian sengketa di Asia Selatan,” katanya. “Dan titik awalnya adalah keadilan untuk rakyat Kashmir.”
“Presiden Obama selalu memahami pentingnya solusi Kashmir,” ujar Qureshi. “Kunjungan Obama ke daerah ini adalah waktu yang tepat untuk mulai menebus janji yang dia buat sebelumnya.”
Saat ia menjadi calon presiden tahun 2008, Obama menyarankan bahwa AS harus mendorong India dan Pakistan untuk menyelesaikan sengketa Kashmir, sehingga Pakistan bisa lebih fokus pada memerangi ekstremisme di wilayahnya sendiri dan di Afghanistan. (althaf/arrahmah.com)