ISLAMABAD (Arrahmah.id) – Pemerintah Pakistan memblokir Wikipedia dari ruang digitalnya. Para Pakar menduga hal tersebut terkait dengan penistaan agama hingga masalah keamanan.
Pemblokiran ini terjadi setelah pemerintah Pakistan meminta Wikipedia untuk menghapus konten yang menyinggung. Namun, karena pihak Wikipedia tidak mengabulkan permintaan tersebut, otoritas telekomunikasi Pakistan (PTA) akhirnya memblokir layanan Wikipedia.
“Mengingat kegagalan yang disengaja pada bagian platform untuk mematuhi arahan PTA, layanan Wikipedia telah diturunkan selama 48 jam dengan arahan untuk memblokir/menghapus konten yang dilaporkan,” tulis PTA di Twitter, pada Rabu (1/2/2023).
Hingga kini belum ada kepastian terkait konten yang diminta untuk dihapus oleh Wikipedia.
Namun, menurut menurut penelitian lembaga OpenNet Initiative, Pakistan memblokir sejumlah situs yang memiliki konten yang dianggapnya “menghujat, anti-Islam, atau mengancam keamanan internal.”
“Secara umum, pemfilteran internet di Pakistan tidak konsisten dan terputus-putus, dengan pemfilteran terutama ditujukan pada konten yang dianggap mengancam keamanan nasional dan konten keagamaan yang dianggap menghujat,” tulis OpenNet, seperti dilansir CNNIndonesia pada Senin (6/2/2023).
Dilansir The Verge, Pakistan pernah memblokir beberapa situs populer, bahkan Pakistan sempat melarang Youtube selama tiga tahun.
Pada 2020 dan 2021, negara tersebut juga melakukan hal yang sama ke TikTok dengan dalih keluhan tentang “konten tidak bermoral atau tidak senonoh” yang beredar di aplikasi asal negeri tirai bambu tersebut. (rafa/arrahmah.id)