ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Polisi pada Jumat (11/1/2019) mengklaim bahwa serangan terhadap Konsulat Cina di kota pelabuhan Karachi direncanakan dari Afghanistan dibantu badan intelijen India.
Kepala kepolisian kota Amir Ahmed Shaikh mengatakan dalam konferensi pers bahwa serangan itu bertujuan untuk menyabot proyek Belt and Road Initiative gagasan Cina yang bernilai miliaran dolar di negara itu.
Shaikh mengatakan lima fasilitator, yang diduga mengangkut senjata dari kota barat Quetta ke Karachi dan menyediakan perumahan bagi para teroris yang terlibat dalam serangan itu, telah ditangkap dari berbagai bagian negara itu.
Pakistan dan Afghanistan telah lama saling menuduh melindungi para militan di tanah mereka masing-masing.
Tujuh orang, termasuk tiga penyerang bersenjata, yang menyerbu konsulat yang dijaga ketat pada November, tewas dalam serangan itu.
Baloch Liberation Army, kelompok separatis yang telah terlibat dalam serangan terhadap pekerja Tiongkok di masa lalu, telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
Proyek Ekonomi Cina Pakistan, yang ditandatangani pada tahun 2014, bertujuan untuk menghubungkan provinsi Xinjiang di barat laut Cina yang strategis dan penting dengan pelabuhan Gwadar Pakistan melalui jaringan jalan, kereta api, dan jaringan pipa untuk mengangkut kargo, minyak dan gas.
Proyek ini menghadapi perlawanan oleh gerilyawan di provinsi Balochistan barat daya yang mengklaim pemerintah telah mengabaikan kepentingan mereka. (Althaf/arrahmah.com)