ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Pakistan pada Kamis (26/7/2012) menyatakan bahwa mereka berharap nota kesepakatan (MoU) tentang persyaratan baru keterlibatan Amerika Serikat dan ISAF pada isu melanjutkan rute suplai salibis NATO melalui Pakistan akan segera ditandatangani.
Dalam jumpa pers mingguannya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Moazzam Ahmed Khan, mengatakan MoU yang telah disetujui oleh kabinet federal dalam pertemuan yang diselenggarakan pada Rabu (25/7), sejalan dengan rekomendasi dari parlemen.
Dia mengatakan pada tahap ini hanya ada satu MoU tentang pelayanan pertahanan.
Sambil menjawab pertanyaan tentang dialog strategis antara Pakistan dan Amerika Serikat, jurubicara itu menyatakan jadwal dialog ini belum ditentukan.
Mengomentari serangan dari sisi Afghanistan, sang jurubicara menyatakan Pakistan secara aktif melibatkan pemerintah Afghanistan serta komando salibis ISAF terkait masalah ini. Dia mengatakan, “Ini adalah masalah serius.”
Ia berharap bahwa beberapa langkah-langkah perbaikan akan diambil oleh pemerintah Afghanistan dan ISAF tentang masalah ini.
Juru bicara itu mengatakan Ketua Dewan Perdamaian Afghanistan, Salahuddin Rabbani, akan mengunjungi Pakistan segera.
Dia mengatakan dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan pada akhir kunjungan Perdana Menteri Raja Pervez Ashraf ke Afghanistan. Dalam pernyataan tersebut, ia mempertegas kesiapan Pakistan mendukung Afghanistan.
Mengomentari pembunuhan Muslim di Myanmar, Khan menyatakan keyakinan bahwa pemerintah Myanmar akan mengambil langkah yang perlu dan tepat untuk mengatasi masalah ini. (althaf/arrahmah.com)