PAKISTAN (Arrahmah.com) – Pada Rabu (24/12/2014), Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif mengumumkan “kebijakan kontra-terorisme” yang baru disetujui yang akan membentuk pengadilan sidang khusus yang terdiri dari perwira militer untuk mengadili para “militan” Taliban, lapor WB.
Setelah pertemuan selama delapan jam dengan pemimpin parlemen dari semua partai politik dan agama, “kebijakan baru” itu diselesaikan.
Sharif mengatakan dalam pidato malam harinya bahwa pengadilan khusus itu akan dibentuk selama dua tahun.
“Di sini saya memberikan pesan yang jelas kepada para ‘teroris’. Hari-hari kalian dihitung sekarang. Kini, saya akan memimpin perang melawan ‘terorisme’,” klaimnya.
Dia mengacu pada penembakan massal di sebuah sekolah yang dikelola militer di kota barat laut Peshawar pada 16 Desember lalu yang menewaskan 145 orang, di mana kebanyakan dari mereka adalah anak-anak.
Program berisi 20 poin itu termasuk pendaftaran dan pemeriksaan pada seminari agama, pendaftaran sekitar dua juta pengungsi Afghanistan di Pakistan dan larangan mempublikasikan kelompok militan terlarang di media cetak dan elektronik.
(banan/arrahmah.com)