JAKARTA (Arrahmah.com) – Sidney Jones, pakar terorisme internasional, menilai pemerintah Indonesia terobsesi untuk buktikan bahwa organisasi Front Pembela Islam (FPI) terkait dengan terorisme.
Dugaan tersebut muncul setelah terjadinya pembaiatan massal ke ISIS di Makassar pada tahun 2015 lalu.
“Saya kira sekarang ini seperti ada obsesi pemerintah dengan FPI seolah-olah ini membuktikan bahwa FPI terkait terorisme. Sebetulnya, menurut bahwa beberapa orang, bukan beberapa, tapi ratusan orang Makassar, ikut satu program pembaiatan massal pada bulan Januari tahun 2015, jadi sudah lama ya. Dan pada waktu itu memang ada kolaborasi antara FPI dan Ustadz Basri yang menjadi pimpin dari pembaiatan itu,” kata Sidney dalam dalam tayangan D’Rooftalk: ‘Teror Bomber Milenial’ di detikcom, pada Selasa (30/3/2021).
Direktur Institute for Policy Analysis of Conflict tersebut juga menjelaskan bahwa tiga bulan setelah pembaiatan tersebut FPI telah mengeluarkan pernyataan sikap dan menjauhkan diri dari pembaiatan tersebut.
Lebih lanjut, Sidney juga memaparkan bahwa pada saat itu ada anggota FPI yang ingin berbaiat ke ISIS pimpinan Ustadz Basri, mereka ini sudah tidak aktif lagi di FPI.
“Pada saat itu kelompok FPI yang masih ingin bergabung dengan ISIS sudah bergabung dengan Ustadz Basri, jadi mereka aktif dengan Ustadz Basri tidak dengan FPI setahu saya,” jelasnya.
“Jadi saya kira harus membedakan apa yang terjadi pada pembaiatan massal pada waktu banyak orang tidak mengerti apa itu ISIS dan bagaimana sifatnya Daulah Islamiyah yang didirikan di Suriah dengan aksi-aksi kemudian,” tegasnya.
Mantan Sekretaris FPI Sulawesi Selatan (Sulsel) Ustadz Agus Salim Syam sudah membantah keras tudingan FPI berbaiat ke ISIS. Dia menegaskan isu tersebut sudah dibantah pada 2015.
“FPI tidak pernah berbaiat terhadap ISIS. Coba nanti, itu kan ada penolakan dari kami terhadap ISIS itu, tahun 2015 yang dilakukan DPP terkait ISIS,” ujar Agus saat dikonfirmasi detikcom, pada Kamis (4/2).
Menanggapi tudingan bahwa FPI adalah “Ormas Teroris dan pendukung ISIS”, Habib Rizieq Shihab melalui kuasa hukumnya, Aziz Yanuar, meminta agar umat bersabar atas segala fitnah dan tuduhan terhadap FPI.
“Hasbunallah wa nikmal wakiil (Cukuplah Allah sebagai penolong kami),” ungkap Aziz menyampaikan pesan Habib Rizieq kepada JPNN.com, pada Jumat (5/2).
Selain itu, Habib Rizieq juga menyampaikan agar tetap bersabar atas badai fitnah dan tuduhan terhadap FPI. Sebab, FPI sudah dibubarkan pemerintah dan tidak ada lagi.
“Terkait badai fitnah keji dan tuduhan biadab terhadap FPI meski sudah bubar dan tidak ada lagi, bersabarlah,” pungkas Aziz. (rafa/arrahmah.com)