KAIRO (Arrahmah.id) — Seorang pakar medis Mesir terkemuka mengklaim kacang secara ajaib dapat memainkan peran kunci dalam pengobatan dan penyembuhan penyakit diabetes.
Dilansir Arab News (14/11/2022), Dr Osama Hamdi, profesor penyakit dalam dan diabetes di Universitas Harvard bahwa kacang merupakan obat ajaib bagi penderita diabetes karena tinggi protein dan serat yang bermanfaat bagi tubuh.
“Jika kita kembali makan lentil, kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran, dan keju, serta makan daging dua kali seminggu, itu akan jauh lebih baik dan disinilah letak pencegahannya,” ujarnya.
“Saya menyarankan penderita diabetes untuk makan kacang-kacangan sebagai makanan utama untuk sarapan, dengan sedikit roti dan sedikit minyak zaitun dan lemon,” kata Hamdi.
“Tetapi, asalkan makan siang hanya dengan sepotong ayam atau daging rendah lemak dan sedikit nasi dan sayuran, ” tambahnya.
Hamdi mencontohkan, makan malam harus ringan dan terdiri dari yogurt atau keju putih dengan sepotong roti dan buah seperti semangka.
Dia juga memberikan program diet dan olahraga baru setidaknya 10 menit setiap hari untuk pasien diabetes. Dia mengatakan program itu telah dikembangkan oleh para ilmuwan, sehingga penyembuhan diabetes telah menjadi mungkin.
Komentarnya bertepatan dengan Hari Diabetes Sedunia pada Senin (14/11).
Dia menjelaskan ada program untuk merawat pasien diabetes dalam lima tahun pertama yang terkena dampak diabetes.
Dia menyoroti program perawatan yang berpusat pada diet dan latihan penguatan otot.
“Diet ini melibatkan puasa intermiten, seperti pada Ramadhan, 16 jam selama 90 hari,” jelas Hamdi.
Dia menjelaskan kalori harus dihitung secara akurat kepada pasien, dengan program latihan untuk membangun dan memperkuat otot.
Hamdi lahir di Kota Mansoura, Mesir pada tahun 1956. Dia lulus dari fakultas kedokteran pada tahun 1981.
Dia sekarang menjadi direktur medis program obesitas di Joslin Diabetes Center, pusat penelitian diabetes terbesar dan tertua di AS dan dunia.
Sebagai penerima penghargaan American Academy of Sciences, Hamdi secara luas diakui sebagai salah satu peneliti top di dunia dalam teknologi diabetes.
Terutama untuk karyanya tentang diet untuk mengobati kondisi tersebut. (hanoum/arrahmah.id)