DOHA (Arrahmah.id) – Mantan perwira intelijen Qatar, Fahd Al-Maliki, telah memperingatkan Hamas bahwa “Israel” mungkin memasang spyware dan alat pelacak khusus pada obat-obatan yang dikirim untuk tawanan perang “Israel” di Gaza.
Kemarin, 5 truk yang membawa obat-obatan memasuki Jalur Gaza yang terkepung sebagai bagian dari perjanjian antara “Israel” dan Hamas yang dimediasi oleh Qatar.
Al-Maliki memperingatkan bahwa “Israel” mungkin mengeksploitasi perjanjian tersebut dengan memasang alat mata-mata dan pelacak pada obat-obatan tersebut untuk menemukan tawanan perang.
“Kehati-hatian itu perlu. Dengan menggunakan obat-obatan para tahanan, musuh mungkin dapat mencapai lokasi para tahanan dengan menempatkan sensor pewarna pada kapsulnya,” tulisnya di X.
“Israel” mengklaim bahwa Hamas telah menahan 136 warga “Israel” di Gaza sejak 7 Oktober, sementara Hamas menuntut gencatan senjata di Gaza dan pembebasan tahanan Palestina dari penjara “Israel” dengan imbalan pembebasan tawanan “Israel”.
“Israel” telah membunuh sejumlah tawanan yang ditahan di Gaza akibat pengeboman dan penembakan tanpa pandang bulu di Jalur Gaza. (zarahamala/arrahmah.id)