LONDON (Arrahmah.com) – Para ahli atom menyebut bahwa rudal balistik antarbenua (ICBM) dengan hulu ledak nuklir Korea Utara hanya tipuan alias hoax.
Para ilmuwan meragukan klaim Pyongyang bahwa militernya benar-benar memiliki kemampuan membuat senjata nuklir.
Para pakar atom terkemuka seperti Ted Postol, Markus Schiller, dan Robert Schmucker menerbitkan temuan mereka di Bulletin of the Atomic Scientists, dengan laporan berjudul; ”North Korea’s ‘Not Quite’ ICBM Can’t Hit the Lower 48 States”.
“Perhitungan yang telah kami buat menunjukkan bahwa roket-roket ini benar-benar membawa muatan sangat kecil yang tidak berada di dekat hulu ledak nuklir tipe Korea Utara,” tulis para ilmuwan tersebut.
”Muatan kecil ini memungkinkan roket menjadi ruang loteng yang jauh ketimbang yang seharusnya jika dimuat dengan hulu ledak yang jauh lebih berat, ini menciptakan kesan bahwa Korea Utara berada di puncak kemampuan ICBM,” lanjut para ilmuwan.
Tak hanya itu, kelompok ilmuwan yang terkenal dalam pekerjaan mereka di “Doomsday Clock” (Jam Kiamat) tersebut menambahkan bahwa skenario tipuan rezim Kim Jong-un saat ini sempurna.
”Dari sudut pandang kepemimpinan politik Korea Utara, reaksi umum terhadap peluncuran 4 Juli dan 28 Juli tidak akan lebih baik,” kata para pakar atom itu mengacu pada dua uji rudal Korut, seperti dikutip Daily Star, Ahad (13/8/2017).
”Dunia tiba-tiba percaya bahwa Korea Utara memiliki ICBM yang bisa mencapai Pantai Barat Amerika Serikat dan sekitarnya,” lanjut para ahli nuklir.
Menurut para pakar, negara komunis itu kemungkinan akan menghasilkan rudal dengan muatan yang cukup untuk mengirimkan bom nuklir ke daratan AS, tapi butuh waktu beberapa tahun lagi. (fath/arrahmah.com)