WASHINGTON (Arrahmah.com) – Kekuatan kafir Barat di bawah kepemimpinan Amerika Serikat (AS) dan Zionis pada umumnya mengkhawatirkan pertumbuhan Islam dan Muslim dalam aspek kehidupan, baik politik maupun ekonomi. Hal ini diungkapkan oleh seorang pakar dan penulis Amerika.
Islam Online mengutip seorang pakar Studi Islam dan penulis AS, Dr. Kevin Barret, yang menyoroti pernyataan dari seorang pejabat tinggi AS belum lama ini. Menteri Pertahanan AS Leon Panetta telah meminta NATO untuk menargetkan “munculnya ancaman baru” dari “para militan Islam.”
Dalam pidato di Kings College London, Panetta mengatakan bahwa NATO harus membangkitkan dirinya dan tindakannya melawan “militansi Islam.” Panetta juga menekankan bahwa strategi pertahanan AS yang baru berencana untuk fokus ke wilayah Asia-Pasifik.
Barret, berpendapat bahwa “Saya pikir secara keseluruhan, kekuatan tersebut (Barat-Zionis) khawatir tentang Kebangkitan Islam yang terjadi saat ini, mereka khawatir Muslim memenangkan perlombaan demografis dengan orang-orang Israel, dan Islam adalah agama tercepat pertumbuhannya di dunia dan Islam memiliki sebagian para peminjam yang tidak duduk-duduk (bekerja sama) dengan para bankir Rochshild dan pialang lainnya.”
Sebab Islam mengharamkan riba, sehinggga jika Muslim menang di dunia maka sistem penipuan perbankan ribawi pasti akan lenyap, dan para bankir Yahudi akan bangkrut.
“Jadi saya pikir ada kekhawatiran nyata di kalangan para ahli strategi barat akan Kebangkitan Islam,” kata Barret.
Karena itu, Panetta nampaknya menginginkan NATO menjadi polisi global, kata Barret, dan dia berusaha untuk mengembalikan peran NATO yang telah usang. (siraaj/arrahmah.com)