WASHINGTON (Arrahmah.com) – Pakar Amerika mengatakan media AS terlalu berlebihan memberitakan mengenai “paket bom” dari Yaman, itu merupakan sebuah kebohongan yang diselenggarakan atas lobi Zionis di AS.
“Apa yang mereka coba lakukan, memfitnah Muslim dan AS bisa terus berperang atas nama Israel,” uja seorang pakar, James Morris dalam statemen yang dilaporkan Press TV.
“Dukungan AS untuk apa yang dilakukan Israel secara brutal menindas orang-orang Palestina. Mengapa yang sedang dibuat AS tidak dikenal di media Amerika?” tanyanya.
“AS harus mengganti kebijakan luar negeri dan mengusir lobi pro-Israel dalam politik Amerika.”Untuk mengingatk bahwa pada akhir minggu lalu, jet tempur menyertai sebuah pesawat Emirates ke bandara JFK New York setelah peringataan keamanan mengklaim bahwa pesawat itu membawa paket “mencurigakan” dari Yaman.
Sirkulasi laporan menyebabkan ketakutan di masyarakat internasional. Layanan surat-menyurat internasional bahkan telah menyatakan mengakhiri penerimaan kargo dari Yaman.
Otoritas emirati, bagaimanapun, menolak klaim oleh Komando Pertahanan Wilayah Udara Amerika Utara mengenai “paket bom”.
Pejabat Barat melayangkan gagasan bahwa paket tersebut dimaksudkan untuk diledakkan di Inggris atau AS.
Mereka, lalu mengklaim bahwa ledakan itu terjadi dalam penerbangan. Ini merupakan laporan yang “mencurigakan”, apakah paket tersebut bisa lolos dari sensor? Meskipun propaganda Zionis kemudian mengatakan bahwa bom disamarkan.
Selain itu, di bawah tekanan AS, otoritas boneka Yaman menangkap seorang mahasiswi yang nama dan nomor teleponnya digunakan untuk mendaftarkan paket. Kemudian ia dilepaskan.
Meskipun media secara hiper memberitakan masalah ini, pemerintah Barat telah gagal untuk merilis rekaman video dari paket yang disebut “mencurigakan” ini dan hanya merilis gambar diam. (haninmazaya/arrahmah.com)