ACEH TIMUR (Arrahmah.com) – Pakaian layak pakai hasil sumbangan masyarakat Indonesia kepada pengungsi Muslim Rohingya dan Bangladesh di kamp pengungsian Bireum Bayeun Aceh Timur dan Pelabuhan Kuala Langsa tidak termanfaatkan.
Koordinator kamp pengungsian Muslim Rohingya dan Bangladesh Bayeun dan Pelabuhan Kuala Langsa dari Posko Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Peduli Muslim Rohingya, Chairu Dalpen, Ahad (7/6) menyebutkan, saat ini pakaian layak pakai tersebut, mulai digudangkan oleh pemerintah daerah, akibat tidak digunakan oleh para pengungsi.
“Pakaian-pakaian layak pakai ini sepertinya masih terus berdatangan. Namun sayangnya pakaian-pakaian ini tidak dapat dimanfaatkan. bukan karena pakaiannya tidak layak, tetapi karena banyaknya pakaian yang masuk, sementara pengungsi sendiri sudah cukup banyak menerima bantuan sejenis ini sebelumnya” ujar Chairu Dalpen.
Menurut Chairu Dalpen, pengiriman bantuan berupa pakaian layak pakai ini sebaiknya tidak lagi dilakukan oleh para penyumbang, hal ini dimaksudkan agar bantuan yang diberikan tidak menjadi sia-sia.
“Sebaiknya masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan ke kamp pengungsian, terlebih dahulu berkoordinasi dengan pemerintah daerah atau pihak-pihak lain yang telah berada di kamp-kamp pengungsian sebagai relawan, atau terlebih dahulu melakukan pengechekan, agar bantuan yang diberikan dapat benar-benar termanfaatkan oleh pengungsi” jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Bantuan kemanusiaan pasca kedatangan pengungsi muslim Rohingya dan Bangladesh, disejumlah kamp pengungsian di Aceh, masih terus mengalir, baik itu beupa sandang maupun pangan. (azmuttaqin/*/arrahmah.com)