JIANGSU (Arrahmah.com) – Sebuah pabrik pestisida di Cina timur meledak dan menewaskan 47 orang serta melukai lebih dari 600 orang.
Ledakan itu terjadi pada Kamis di Taman Industri Chenjiagang di kota Yancheng, di provinsi Jiangsu, dan kebakaran akhirnya dikendalikan pada Jumat (22/3) pukul 3:00 waktu setempat, kata media pemerintah.
Korban dibawa ke 16 rumah sakit dengan 640 orang dirawat karena cedera. Tiga puluh dua dari mereka terluka parah.
Kebakaran yang terjadi di pabrik milik Perusahaan Kimia Tianjiayi menyebar ke pabrik-pabrik tetangga.
Anak-anak TK di sekitarnya juga terluka dalam ledakan itu, lapor media.
Penyebab ledakan itu sedang diselidiki, tetapi perusahaan – yang memproduksi lebih dari 30 senyawa kimia organik tersebut beberapa di antaranya sangat mudah terbakar – sebelumnya sudah pernah didenda atas pelanggaran keselamatan kerja.
Presiden Xi Jinping, yang berada di Italia dalam kunjungan kenegaraan, memerintahkan agar dilakukan upaya maksimal untuk merawat yang terluka dan sungguh-sungguh menjaga stabilitas sosial, kata televisi pemerintah.
Xi mengatakan, pihak berwenang harus meningkatkan tindakan untuk mencegah insiden seperti itu terjadi lagi dan mencari tahu penyebab ledakan tersebut secepat mungkin.
“Baru-baru ini terjadi serangkaian kecelakaan besar, dan semua tempat dan departemen terkait harus sepenuhnya mengambil pelajaran dari hal ini,” kata Xi.
Pihak berwenang di Jiangsu akan meluncurkan penyelidikan terhadap produsen dan gudang bahan kimia tersebut, menurut pemberitahuan darurat yang diterbitkan oleh media resmi.
Pemberitahuan yang dipublikasikan di situs web berita Partai Komunis provinsi Jiangsu mengatakan bahwa pemerintah akan menutup semua perusahaan kimia yang ditemukan tidak mematuhi peraturan tentang bahan kimia berbahaya.
Kemarahan publik atas standar keselamatan kerja telah meningkat di Tiongkok atas kecelakaan industri mulai dari bencana pertambangan hingga kebakaran pabrik yang telah menodai tiga dekade pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut yang bergerak cepat.
Reuters
(ameera/arrahmah.com)