KABUL (Arrahmah.id) – Sebuah pabrik peleburan besi dengan nilai investasi sebesar 50 juta dolar AS telah diresmikan dengan dihadiri oleh sejumlah pejabat dari Imarah Islam Afghanistan.
Para pejabat pabrik mengatakan bahwa pabrik ini telah menyediakan kesempatan kerja langsung bagi dua ribu orang.
Naqibullah Nazari, manajer pabrik, meminta Imarah Islam untuk juga meningkatkan tarif impor batang baja.
“Pada tahap kedua dari pabrik kami, sekitar 50 juta dolar AS telah diinvestasikan. Bulan ini, kami memproduksi batang baja mulai dari 8 hingga 32 milimeter dengan diameter 60 hingga 75,” tambahnya, lansir Tolo News (25/3/2024).
Mullah Abdul Ghani Baradar, wakil perdana menteri untuk urusan ekonomi, berjanji pada upacara pembukaan bahwa mereka mendukung investor di negara ini dan telah meningkatkan tarif impor untuk barang-barang serupa.
Mullah Abdul Ghani Baradar mengatakan bahwa pembukaan pabrik peleburan besi ini penting bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan negara.
“Kami telah puas dengan sedikit, dan semua industrialis membutuhkan listrik, tetapi mereka telah puas dengan listrik yang sedikit,” tambahnya.
“Tidak diragukan lagi bahwa Afghanistan telah ditindas dan dihancurkan selama beberapa dekade terakhir, tetapi untungnya sebuah sistem telah muncul di Afghanistan yang memiliki semangat kebangkitan,” kata Noor-ul-haq Anwar, kepala Direktorat Jenderal Urusan Administrasi Imarah Islam.
Khalil Rahman Haqqani, Menteri Pengungsi dan Repatriasi, menekankan pada upacara ini bahwa untuk swasembada produksi besi, pabrik peleburan besi juga didirikan pada era pertama Imarah Islam.
“Dengan kembalinya Imarah Islam, Alhamdulillah, kami telah membangun kembali dan meresmikan pabrik-pabrik yang membawa Afghanistan menuju swasembada, termasuk pabrik peleburan besi sebagai bagian dari proses ini,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian dan Perdagangan mengatakan bahwa negara ini telah mencapai swasembada 134 produk domestik dan semi-swasembada untuk 100 produk lainnya. (haninmazaya/arrahmah.id)