DAMASKUS (Arrahmah.id) — Pabrik lain yang berisi banyak kantong stimulan jenis amfetamin Captagon dan obat-obatan sejenis narkoba lainnya ditemukan di dekat Damaskus, Suriah, menyusul jatuhnya mantan presiden Bashar al Assad dari kekuasaan.
Rekaman yang direkam oleh jurnalis Suriah Obada Jbara menunjukkan sebuah pabrik obat yang terbengkalai, yang katanya milik rezim Assad, penuh dengan kantong-kantong yang digambarkan Jbara sebagai “Captagon, obat-obatan, dan obat kristal.”
Jbara mengatakan, seperti dilansir Yahoo (2/1/2025), dia dan jurnalis lainnya dibawa ke pabrik di dekat Damaskus oleh polisi. Seekor anjing pelacak terlihat mengendus-endus dan melompat ke kantong di dalam pabrik.
Para ahli mengatakan bahwa perdagangan gelap obat adiktif fenethylline, yang dikenal dengan nama mereknya Captagon, sangat menguntungkan bagi rezim Assad dan dilaporkan telah dikaitkan dengan saudara laki-laki Assad, Maher al-Assad.
Jurnalis telah mendokumentasikan sejumlah gudang dan pabrik obat bius Suriah setelah Assad digulingkan.
Jbara mengatakan kepada Storyful bahwa pabrik yang terlihat dalam rekaman tersebut baru saja ditemukan oleh pemerintah baru. (hanoum/arrahmah.id)