TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Otoritas penjajah Yahudi diklaim telah menyetujui untuk mengembalikan organ milik jenazah Palestina yang mereka curi saat melakukan otopsi, ujar Menteri Urusan Sipil otoritas Palestina di Tepi Barat, Hussein al-Sheikh, kepada Ma’an pada Rabu (13/11/2013).
Kepala institut forensik “Israel” Abu Kabir, Jehuda Hiss, telah mengakui mengambil organ mayat tanpa izin dari keluarga mereka.
“Kami mulai panen kornea, apapun yang dilakukan sangat tidak informal. Tidak ada izin yang diminta dari pihak keluarga,” ujar Hiss dalam sebuah wawancara dengan seorang akademisi Amerika pada tahun 2000. Wawancara ini dirilis pada tahun 2010 dan beberapa cuplikan disiarkan oleh Channel 2 televisi “Israel”.
Channel 2 melaporkan mengutip ahli forensik bahwa mereka memanen tulang, kornea mata, katup jantung dan kulit dari tentara “Israel” yang tewas, warga Palestina dan bahkan pekerja asing.
Tentara Zionis mengaku telah mengambil organ namun mengatakan praktek itu tidak lagi dilakukan. “Kegiatan ini berakhir satu dekade lalu dan tidak terjadi lagi,” ujar klaim militer “Israel” kepada Channel 2.
Dalam wawancara itu, Hiss menggambarkan bagaimana dokter akan menutupi pengambilan kornea dari mata jenazah. “Kami mengelem mata untuk menutup kelopak mata,” ujarnya. “Kami tidak akan mengambil kornea dari keluarga yang kami tahu akan membuka kelopak mata,” lajutnya seperti dilaporkan AP.
Otoritas Palestina di Tepi Barat mengklaim bahwa “Israel” akan segera mengembalikan beberapa organ yang mereka curi tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)