ST PETERSBURG (Arrahmah.com) – Otoritas Saint Petersburg menyatakan tiga hari berkabung di kota itu mulai Selasa (4/4/2017) menyusul ledakan mematikan di kereta bawah tanah.
Sebuah ledakan terjadi di kereta bawah tanah di St. Petersburg, Rusia, sekitar pukul 15:00 waktu setempat. Kejadian tersebut menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai 49 lainnya, lansir Sputnik News.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan pihak berwenang dari St Petersburg pada Senin (3/4) untuk memberikan bantuan kepada kerabat korban tewas dan kepada para korban terluka.
Ia menambahkan bahwa lembaga penegak hukum Rusia akan melakukan segala upaya untuk mengungkap motif ledakan mematikan tersebut. (fath/arrahmah.com)