RIYADH (Arrahmah.id) – Pihak berwenang di Arab Saudi telah menyerukan “perilaku rasional” saat orang berbuka puasa selama Ramadhan, untuk membantu mengurangi jumlah daging yang terbuang di Kerajaan selama bulan suci tersebut.
Kementerian Lingkungan Hidup, Air dan Pertanian mengatakan bahwa sejumlah besar daging berakhir di tempat pembuangan akhir dan tempat pembuangan sampah selama bulan Ramadhan, dan limbah ini menciptakan tantangan bagi sektor agrikultur.
Penelitian telah menemukan bahwa rata-rata orang di Kerajaan membuang lebih dari 184 kilogram makanan setiap tahunnya, dengan total sekitar 4 juta ton secara nasional. Ini mewakili hilangnya 18,9 persen dari semua makanan, dengan biaya lebih dari SR40 miliar ($ 10,7 miliar) per tahun. Para ahli mengatakan bahwa salah satu penyebab utama dari hal ini adalah menurunnya kesadaran masyarakat akan sampah makanan.
Angka-angka kementerian menunjukkan bahwa 444.000 ton daging unggas terbuang setiap tahun di Arab Saudi, 22.000 ton daging domba, 13.000 ton daging unta, 69.000 ton ikan, dan 41.000 ton jenis daging lainnya.
Para pejabat mendesak masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya mengurangi limbah daging dan mengadopsi pola konsumsi yang lebih rasional untuk mengatasi tantangan ini, membantu mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, dan melestarikan sumber daya alam, lansir Arab News (14/3/2024).
Mereka menyoroti pentingnya perencanaan yang tepat sebelum membeli makanan, dengan mempertimbangkan jumlah orang yang akan diberi makan, dan tidak menyajikan makanan yang berlebihan dalam satu kali makan. Mereka juga merekomendasikan untuk menyimpan sisa makanan untuk digunakan pada waktu makan berikutnya, atau menyumbangkan makanan yang tidak termakan.
Kementerian juga mengatakan bahwa mereka telah memperkenalkan beberapa inisiatif yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran akan isu-isu seputar limbah makanan dan mendorong masyarakat untuk mengadopsi perilaku konsumen yang lebih berkelanjutan. Inisiatif tersebut termasuk kampanye untuk mengedukasi masyarakat tentang cara-cara mengurangi dan mengawetkan daging serta mengurangi limbah, termasuk melalui penyimpanan dan pendinginan yang lebih baik. (haninmazaya/arrahmah.id)