SRINAGAR (Arrahmah.com) – Tentara musyrik India memperluas jam malam ke beberapa wilayah yang sebelumnya tidak diberlakukan aturan tersebut. Hal ini beriringan dengan meningkatnya protes yang dilakukan penduduk Kashmir melawan otoritas pendudukan.
Polisi pendudukan melanjutkan patroli mereka ke jalan-jalan utama di Srinagar yang selalu dijadikan tempat untuk melakukan unjuk rasa.
Jam malam telah diberlakukan di Srinagar selama empat hari terakhir dan militer pendudukan masih terus melakukan operasinya untuk tetap “mengendalikan” ibukota Kashmir tersebut.
Otoritas India mengatakan kepada sipil Kashmir untuk terus berada di dalam rumah. Dan melarang penduduk Kashmir keluar dan melakukan aktivitas di wilayah publik.
“Ini sangat penting untuk masyarakat agar tidak turun ke jalan dan melempari batu ke arah tentara,” ujar Menteri Dalam Negeri India, Palaniappan Chidambaram.
Namun, para pejuang Kashmir mengatakan pergerakan militer tidak akan mampu menghancurkan keinginan dan cita-cita penduduk Kashmir.
Unjuk rasa besar-besaran dimulai saat tentara pendudukan melakukan pembunuhan terhadap bocah Kashmir pada pertengahan Juni silam. Mereka memprotes aksi brutal tentara pendudukan. Unjuk rasa terus-menerus dilakukan dan selalu memakan korban.
Dalam tiga minggu, sekitar 12 penduduk Kashmir gugur dan ratusan lainnya mengalami luka-luka. (haninmazaya/arrahmah.com)