Pernyataan itu menambahkan bahwa mayat-mayat itu adalah diantara 100 orang yang ditangkap oleh Tentara Penyelamat Rohingya Arakan (ARSA) dari desa Yebaw Kya pada 25 Agustus lalu, disaat milisi Muslim tersebut dilaporkan melancarkan serangan terhadap 30 pos polisi Myanmar, menurut laporan Kantor Panglima Tinggi.
Faktanya, satupun orang Hindu belum pernah tewas oleh ARSA ataupun oleh aparat keamanan Myanmar setelah 25 Agustus. Foto yang beredar itu adalah jasad-jasad warga Rohingya yang tewas oleh aparat keamanan Myanmar dalam serangan setelah 25 Agustus, menurut data yang didapat Arakan Times.
Fisik warga Hindu dan Muslim Myanmar nampak mirip dan sehingga hal itu mudah dijadikan bahan kedustaan oleh para pendusta. Pemerintah Myanmar mengklaim jasad-jasad Muslim yang tewas itu sebagai jasad warga Hindu untuk menarik perhatian dunia untuk menodai citra Muslim Rohingya, supaya legal untuk mencap Muslim Rohingya sebagai “teroris”.
Seorang aktivis Hak Asasi Rohingya mengatakan bahwa hal ini merupakan kebiasaan pemerintah Myanmar berdusta kepada dunia pada setiap kesempatan, terkait halnya dengan Muslim Rohingya. (siraaj/arrahmah.com)