TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Otoritas “Israel” pada Selasa malam (31/1/2017) mengumumkan pembangunan 3.000 rumah di Tepi Barat yang diduduki.
“Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah memutuskan untuk mengizinkan pembangunan 3.000 unit rumah baru di Yudea-Samaria,” kata kementerian pertahanan dalam sebuah pernyataan.
Sejak peresmian Donald Trump pada 20 Januari, penjajah “Israel” telah menyetujui pembangunan 566 unit rumah di tiga wilayah pemukiman Yerusalem timur dan mengumumkan pembangunan 2.502 lainnya di Tepi barat.
Kamis pekan lalu, para pejabat “Israel” memberikan persetujuan akhir untuk 153 rumah pemukim di Yerusalem timur.
Mereka sebelumnya telah dibekukan oleh pemerintah AS sebelumnya di bawah pimpinan Barack Obama, yang telah memperingatkan bahwa pemukiman bisa menggagalkan harapan solusi negosiasi kedua negara tersebut.
Namun Trump telah menjanjikan dukungan kuat untuk “Israel”, dan pemerintah Netanyahu segera bergerak cepat untuk mengambil keuntungan.
“Kami sedang membangun dan kami akan terus membangun,” kata Netanyahu pekan lalu, mengacu pada persetujuan penyelesaian.
Berdasarkan hukum internasional, sebagaimana dilansir WB, semua pemukiman “Israel” adalah ilegal. (fath/arrahmah.com)