RAMALLAH (Arrahmah.com) – Otoritas penjajah “Israel” telah memutuskan untuk secara bertahap membuka kembali lingkungan Masjid Al Aqsha di Kota Tua Yerusalem bagi jama’ah Muslim pada Ahad (16/7/2017), media “Israel” melaporkan.
Juru bicara kepolisian “Israel”, Luba Samri, menyatakan bahwa lingkungan tersebut akan terbuka kembali bagi jama’ah, pengunjung dan wisatawan
Langkah ini muncul sehari setelah “Israel” menutup tempat tersebut pertama kalinya sejal 1969 setelah dua petugas polisi Israel ditembak hingga tewas pada Jum’at pagi waktu setempat.
Keputusan untuk membuka kembali lingkungan Al Aqsha ini, menurut laporan, diambil oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang tengah mengunjungi Perancis.
Namun, mesin pendeteksi akan tetap dipasang di gerbang masuk Al Aqsha dan otoritas pendudukan “Israel” akan memasang kamera di sekitar tempat suci tersebut, tambah Samri. Selain itu, kepolisian pun akan menambah sejumlah pengamanan lain
Pada Sabtu (15/7), pasukan keamanan” Israel” menutup Kota Tua Yerusalem, dan mematikan akses menuju tempat tersebut dari Gerbang Damaskus, gerbang utama yang biasa digunakan oleh warga Palestina.
Penutupan ini menuai kritik besar dari negara-negara Arab dan negeri-negeri Muslim lainnya di seluruh dunia. (althaf/arrahmah.com)