MOGADISHU (Arrahmah.com) – Pemerintah boneka Somalia telah membantah laporan bahwa AS telah menjalankan pusat penahanan dimana CIA membantu menginterogasi tersangka “teror” di ibukota Mogadishu.
Sebuah kelompok ham Inggris, Rerieve mengatakan memiliki bukti bahwa pangkalan itu terletak di bawah kompleks kepresidenan dan bahwa beberapa narapidana masih berusia muda, sekitar 14 tahun.
Kelompok itu mengatakan seorang pira dibawa ke sana dari Kenya dan ditahan selama 18 bulan tanpa didampingi pengacara atau pernah melihat siang hari.
Para pejabat teroris AS belum mengomentari laporan ini. Sedang Perdana Menteri boneka Somalia, Abdiweli Mohammed Ali mengatakan kepada BBC bahwa ia menolak laporan tersebut.
“Saya tidak memiliki informasi itu dan informasi itu tidak ada,” ujarnya.
Namun, dia mengakui bahwa AS sedang membantu otoritas Somalia untuk “memperbaiki situasi keamanan negara”.
Seperti diketahui, Mujahidin Al Shabaab yang dikenal memiliki hubungan dengan Al Qaeda, mengendalikan sebagian besar Somalia selatan dan tengah. Sedangkan pemerintah boneka Somalia yang didukung PBB hanya terbatas di ibukota.
Pada Kamis (8/9/2011), Ali mengatakan ia terbuka untuk melakukan pembicaraan dengan Al Shabaab.
Pada bulan Juli, majalah US Nation melaporkan adanya pusat penahanan tersebut.
AS telah melancarkan serangan udara terhadap Mujahidin Al Shabaab di Somalia dalam beberapa tahun terakhir. Mereka memiliki pangkalan udara di negara tetangga, Jibouti. (haninmazaya/arrahmah.com)