MOGADISHU (Arrahmah.com) – Perdana Menteri boneka Somalia mengatakan pada Sabtu (3/11/2012) bahwa akan menjadi tantangan besar jika Uganda melakukan penarikan pasukan.
Kementrian Luar Negeri Uganda mengatakan sebelumnya bahwa pihaknya akan menarik diri dari Somalia kecuali jika PBB mengubah laporannya yang mengatakan bahwa Uganda mendukung pemberontak di Republik Kongo.
Perdana Menteri boneka Somalia, Abdi Farah Shirdon mengayakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara bahwa Somalia belum menerima komunikasi resmi dari Uganda terkait masalah penarikan pasukan.
“Pasukan Uganda telah memberikan kontribusi signifikan dan banyak dan sekarang ini adalah saat yang kritis dan jika laporan media ternyata benar, mungkin akan menjadi tantangan,” ujarnya.
Tidak terima dengan tuduhan telah mendukung kelompok M23 Kongo, menteri Pertahanan Uganda mengancam akan memberitahu PBB bahwa negaranya akan menarik pasukannya dari operasi militer di Somalia dan negara regional lainnya.
Uganda dan rwanda telah membantah tuduhan yang dilontarkan dalam sebuah laporan yang dibocorkan oleh kelompok ahli PBB bahwa kedua negara membantu pemberontak M23.
Diplomat PBB di New York mengatakan tidak jelas apakah ancaman Uganda berarti serius atau hanya menekan anggota Dewan Keamanan untuk mengambil tindakan atas rekomendasi kelompok ahli. (haninmazaya/arrahmah.com)