DAGESTAN (Arrahmah.com) – Sepertinya otoritas boneka Dagestan dan penjajah Rusia tidak mau mati di bawah peluru Mujahidin. Mereka menghasut penduduk Dagestan, diantara mereka yang menginginkan gaji tinggi untuk mendaftarkan diri dan masuk ke dalam kelompok yang disebut dengan milisi.
Gang boneka “Kementrian Dalam Negeri Dagestan” berencana untuk membuat sebuah batalion dari seluruh penduduk lokal yang akan dipercayakan untuk memerangi Mujahidin, bukan kepolisian atau tentara penjajah Rusia.
Menurut presiden boneka Dagestan, Magomedov, sebuah kelompok yang berisi sedikitnya 800 milisi akan segera dibentuk.
Batalion ini akan merekrut penduduk lokal atas dasar kontrak. Namun penduduk lokal usia remaja juga akan dipaksa untuk mengikuti program ini. Mereka dibentuk untuk memerangi Mujahidin Imarah Kaukakus.
Otoritas boneka berargumen bahwa orientasi penduduk lokal jauh lebih baik di daratan tinggi ketimbang tentara penjajah Rusia dan mereka akan mampu membedakan penampilan antara “Sufi dengan Wahabi”.
Boneka Dagestan mengatakan bahwa mereka tidak akan merekrut “militan bayaran” sebelumnya yang pernah dibentuk dengan nama gang “barat” dan “timur” di Chechnya karena melihat mereka loyal terhadap Mujahidin. (haninmazaya/arrahmah.com)