ANKARA (Arrahmah.com) – Direktorat Urusan Agama Turki (Diyanet) telah menyarankan warga berlatih ‘e-fasting’ selama Ramadhan, Hurriyet Daily News melansir pada Jumat (11/5/2018).
“Kita harus mencari cara untuk mengatasi dampak internet pada hubungan sosial. Menurut saya, e-fasting adalah jawabannya,” kata sebuah artikel yang ditulis oleh Prof. Dr. İlhan Kılıç dalam terbitan bulan Mei majalah bulanan Diyanet.
‘E-fasting’ mengacu pada pengurangan penggunaan teknologi seperti smartphone dan laptop.
“Bayangkan saat ini orang-orang tidak dapat makan atau bepergian tanpa menekan tombol ‘Like’ dan membuang-buang waktu,” tulis Kılıç.
“Namun, e-fasting mengarah pada lebih banyak momen bersama dengan orang-orang sekitar yang kita lihat setiap hari, daripada menghabiskan berjam-jam dengan seseorang yang belum pernah kita temui secara pribadi dan mungkin tidak akan pernah,” tambahnya.
“Daripada menunjukkan diri sebagai orang yang tidak ketinggalan zaman, kita harus mencoba menjadi hamba Allah,” Kılıç mendesak para pembaca. (Althaf/arrahmah.com)