ARGENTINA (Arrahmah.com) – Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina atau Palestine Liberation Organization (PLO) pada Kamis (13/8/2015) mengecam kekerasan yang dilakukan kelompok “Daulah Islamiyah” atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, di Irak dan Suriah.
Berbicara pada konferensi Dewan Argentina untuk Hubungan Internasional – sebuah lembaga akademis non profit – Saeb Erakat mengecam kelompok pimpinan Abu Bakar Al-Baghdadi itu.
“Saya tidak melihat perbedaan antara seorang pembunuh – yang membuat wartawan Barat berlutut dan memotong tenggorokan mereka – dengan pembunuh yang membakar hidup-hidup bayi Palestina Ali Said Dawabsha yang baru berusia 18 bulan,” kata Erakat, sebagaimana dilansir MEMO.
Pernyataan Erakat ini membandingkan pemenggalan wartawan Barat oleh kelompok IS dengan serangan pembakaran yang dilakukan pemukim Yahudi “Israel” terhadap rumah warga Palestina di Tepi Barat, yang akhirnya merenggut nyawa bayi berusia 18 bulan dan kemudian juga merenggut nyawa ayahnya yang menderita luka bakar serius.
Erakat yang berada di Argentina untuk menghadiri konferensi itu selama dua hari di Buenos Aires terutama membahas situasi di Palestina.
Sejak tahun 2007, Jalur Gaza diblokade penjajah “Israel” melalui udara, darat dan laut. Blokade ini merampas hak hampir 2 juta warga Palestina di wilayah itu yang karenanya kesulitan memperoleh bahan pokok, termasuk makanan, bahan bakar dan obat-obatan.
(aliakram/arrahmah.com)