LOMBOK (Arrahmah.com) – Tim dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Nusa Tenggara Barat, Kamis (26/4),memulai proses autopsi terhadap Jasad TKI asal Lombok, tim forensik mendapatkan sejumlah organ tubuh TKI bernama Herman hilang. Organ tubuh yang hilang adalah mata, otak, jantung, dan ginjal.
Kecurigaan adanya anggota organ yang hilang atas jasad tiga TKI asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang dikembalikan ke pihak keluarga dengan jahitan di sejumlah tubuhnya ternyata terbukti.
Orang tua dari Herman, H Maksum, mengaku jenazah putranya itu tidak ada matanya.
“Ya saya melihat jenazah anak saya kok tidak ada matanya ya. Terus kemudian, di bagian perutnya ada besi,” kata Maksum, dengan mata kosong usai melihat jenazah anaknya diautopsi.
Sementara itu, Rustam, salah seorang keluarga Herman yang mengikuti proses autopsi, mengatakan, isi kepala Herman diganti dengan daging. Ia tidak tahu daging apa yang dimasukkan ke dalam kepala Herman. Keterangan Rustam diperkuat oleh Rupeni, ayah Abdul Kadir Zailani.
Saat proses autopsi berlangsung, lebih dari seribu warga memadati area autopsi, ingin melihat dari dekat. Autopsi mendapat penjagaan ketat polisi.
Hari ini, Kamis (26/4/2012), autopsi dilakukan terhadap jasad Herman dan Abdul Kadir Jailani, yang dimakamkan berdampingan di Dusun Pancor Kopong Desa Peringgesela. Sementara jasad Mad Noor yang dimakamkan di Desa Pengadangan, akan diautopsi Jumat esok. Autopsi dilakukan langsung di pemakaman.
Tim autopsi mulai menggali makam Herman dan Abdul Kadir pukul 07.15 Wita. Autopsi melibatkan enam dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara polda NTB. Area 15 meter di sekitar lokasi autopsi dilingkari garis polisi. Sementara tempat autopsi ditutup pagar keliling dari karung.
Selama proses autopsi berlangsung, sejumlah polisi meminta masyarakat yang ada di sekitar lokasi membacakan doa dan dzikir untuk kedua almarhum.
.
Proses otopsi terhadap Herman saat ini sudah selesai dilakukan. Jasadnya telah kembali dimakamkan. Sampai berita ini diturunkan, tim dokter tengah melakukan otopsi terhadap jasad Abdul Kadir Zailani.
Belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang.
“Otopsi terhadap Herman sudah berjalan, keluarga diminta menyaksikan. Besok akan dilanjutkan otopsi berikutnya,” kata Kepala Polda NTB Brigjen (Pol) Arif Wachyunadi. Ia menyampaikan, kepolisian akan memberikan keterangan resmi setelah seluruh proses autopsi selesai.
Diberitakan sebelumnya, tiga orang TKI dari Desa Pringgasela Selatan dan Desa Pengadangan, Lombok Timur, dipulangkan dari Malaysia dalam keadaan tak bernyawa pada 5 April lalu. Mereka dilaporkan tewas akibat tembakan. Ketiga TKI itu adalah Herman, Abdul Kadir Zailani, dan Mad Noor.
Keluarga merasa curiga ketiga TKI itu menjadi korban perdagangan organ tubuh karena kondisi jenazah yang tidak wajar berupa banyaknya jahitan. Diantaranya terdapat Jahitan a pada bagian tengah perut vertikal dari dada hingga perut bagian bawah pusar, serta jahitan melintang dari perut sebelah kanan ke perut sebelah kiri. (bilal/arrahmah.com)