JAKARTA (Arrahmah.com) – Muslim, ayah terduga teroris Muchsin (19), ikhlas anaknya tewas ditembak mati Densus 88 di Solo. Dia yakin anaknya mati syahid karena perjuangannya.
“Saya ikhlas. Walaupun anak saya sudah meninggal, itu mati syahid,” jelas Muslim saat ditemui di rumahnya di Batu Ampar, Jaktim, Senin (3/9)dikutip detikcom.
Muchsin merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Ibunya sudah meninggal sejak lama. Muchsin diasuh ibu tiri sejak kecil. Selama tinggal di Jakarta bersama keluarga, Muslim mengaku anaknya itu tak pernah neko-neko.
“Saat pergi pamit ke Solo, pada 26 Agustus dia mengaku mau bantu temannya di yayasan yang punya lahan untuk bisnis ikan,” jelas Muslim.
Muchsin disekolahkan di pesantren sejak lulus SMP 126 Jaktim pada 2007 lalu. Menurut Muslim, anaknya setelah lulus pesantren sempat mengajar mengaji di Solo.
“Sekarang saya sudah ikhlas apapun itu,” terang Muslim yang bekerja serabutan ini. (bilal/arrahmah.com)