JAKARTA (Arrahmah.com) – Syiah menuduh Wahabi melarang orang membangun kubur, ini karena syiah terganggu dengan tuduhan itu. Seperti diketahui, Syiah sangat mengagungkan kuburan orang shaleh.
Ternyata ajaran itu bukan berasal dari kaum Wahabi, tapi berasal dari imam Syiah sendiri. Imam Syiah sendiri lah yang melarang untuk membangun kuburan, sesuatu yang amat digemari oleh Syiah hari ini.
Memang begitulah Syiah hari ini, penuh dengan dusta lagi begitu mudah untuk digiring ke ajaran yang menyimpang dari ajaran para imam mereka.
Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu berkata: Rasulullah mengutusku ke Madinah, lalu berkata: Jangan biarkan ada gambar, hapuslah , dan jangan biarkan ada kubur, ratakan dengan tanah, jangan biarkan ada anjing, bunuhlah. Al Kafi jilid 6 hal 528.
Dari Abu Abdillah berkata: Rasulullah melarang kuburan dijadikan tempat shalat, diduduki, atau dibangun (Tahdzibul Ahkam jilid 1 hal 461, jilid 3 hal 201) dan (Al Istibshar jilid 1 hal482)
Abu Abdillah berkata: Janganlah kalian membangun di atas kuburan, janganlah kalian memberi gambar atap rumah, sesungguhnya Rasulullah membenci hal itu. (Tahzib, jilid 1 hal 461).
Dari Abu Abdillah berkata: Amirul Mukminin berkata: Rasulullah mengutusku untuk merobohkan kuburan dan memecah gambar. (Al Kafi, jilid 6 hal 528) dan (Al Mahasin, hal 614).
Syiah menuduh Wahabi yang melarang membangun kubur, tapi ternyata imam Syiah sendiri juga ikut melarang. Ternyata Syiah memang sudah begitu jauh dari ajaran imamnya.
Syiah harus sadar dan mulai mencari ajaran imam Ahlulbait yang sesungguhnya, tidak hanya pasrah pada para guru yang membawa mereka kepada ajaran yang tidak jelas, yang menyimpang dari ajaran para imam Ahlulbait.
Salah satu contoh penting adalah masalah membangun kuburan. Ketika keluarga Nabi shallallahu alaihi wasallam melarang keras membangun bangunan di kuburan, melarang membangun kuburan, syiah malah menggalakkan untuk membangun kuburan.
Syiah juga menuduh mereka yang melarang membangun kuburan sebagai Wahabi. Ternyata imam syiah sendiri adalah penganut ajaran Wahabi.
Penganut Syiah lebih memilih untuk jadi pengikut gurunya daripada menjadi pengikut imam Syiah, padahal Syiah meyakini bahwa 12 imam Syiah adalah maksum, terbebas dari kesalahan dan dosa.
Syiah lebih memilih menganut ajaran gurunya, yang menjauhkan mereka dari ajaran imam yang sebenarnya. Dan para guru Syiah sengaja menjauhkan mereka dari ajaran para imam.
Tidak mungkin para guru Syiah tidak tahu tentang ajaran imam mereka, sedangkan Muslim Ahlussunnah yang disebut Wahabi anti Syiah tahu ajaran itu.
(azmuttaqin/hakekat.com/arrahmah.com)