YERUSALEM (Arrahmah.com) – Yayasan Wakaf dan Warisan Al-Aqsa (AFEH) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penjajah Zionis Israel akhir-akhir ini sering menodai kesucian situs sakral umat islam di lingkungan Masjid Al-Aqsa dan Al-Quds (Yerusalem) dengan mengadakan beberapa acara dan kegiatan Yudaisme, PIC melaporkan.
AFEH mengatakan bahwa orang-orang Israel melakukan itu dengan dalih melaksanakan ritual ibadah “Al-Kitab dan Talmud” pada hari yang mereka sebuah “Muslim Liburan.”
AFEH untuk kesekian kalinya menyeru dunia Islam, terkhusus bangsa Arab, untuk menyelamatkan Masjid Al-Aqsa dari rencana Yahudisasi oleh Israel.
Yayasan tersebut mengkonfirmasi bahwa kelompok-kelompok Yahudi-Israel berniat melakukan “shalat Talmud” pada hari Rabu pada saat “Hari Penebusan Dosa” (Yom Kippur) di sebuah gedung yang berseberangan dengan Babul Sislisa Al-Aqsa.
Ritual Yahudi itu dilaksanakan oleh rabi Goren sejak 1967, dan dilakukan dua kali per tahun pada saat “Yom Kippur” dan peringatan hari “penghancuran Kuil Suci”, sebagaimana yang mereka klaim.
Gedung yang berhadapan dengan Babul Silsila Masjid Al-Aqsa tersebut dahulunya adalah sebuah gedung Pengadilan Syariah dan Masjid sekolah Tankazi yang berdekatan dengan Masjid Al-Aqsa. Sekolah dan Masjid tersebut dibangun pada zaman Mamluki tahun 1328. Kemudian penjajah Israel merampas gedung tersebut pada 1967 dan digunakan sebagai pos militer, hingga beberapa tahun lalu mereka mengubahnya menjadi bagian dari Sinagog. (siraaj/arrahmah.com)