ANKARA (Arrahmah.id) – Selama kampanye pemilu, oposisi Turki Kemal Kiricdaroglu menampilkan citra yang sederhana. Banyak pihak kemudian menjulukinya sebagai ‘Mahatma Gandhi’ dari Turki. Kok bisa?
Dilansir Reuters (17/5/2023), media Turki menyebutnya sebagai ‘Gandhi Turki’ karena kemiripan penampilannya yang kurus dan berkacamata seperti Mahatma Gandhi. Julukan itu juga tidak lepas dengan sikapnya yang dikenal lembut.
Koran Turki, Cumhuriyet, menyebut Kilicdaroglu mulai disebut ‘Gandhi’ setelah ia mengambil alih kepemimpinan Partai CHP pada 2020.
Pada 2017 lalu, pria berusia 74 tahun itu pernah memimpin unjuk rasa keadilan, untuk memprotes pemenjaraan seorang anggota parlemen dari Partai CHP.
“Dengan menggunakan analogi Gandhi, beberapa orang membandingkan protes yang dilakukan Kemal dengan Salt March 1930, dari pemimpin India. March dan para pengikutnya berjalan sejauh 240 mil ke pantai laut untuk memprotes monopoli kolonial Inggris atas produksi dan penjualan garam,” tulis salah satu artikel pemberitaan.
Kilicdaroglu adalah capres Turki yang punya pengalaman di bidang keuangan dan ekonomi. Ia pernah menjabat di kementerian Keuangan di era tahun 1990-an, Direktur Jenderal Pendapatan, dan dua badan jaminan sosial.
Pria ini lahir pada tahun 1948 di kota Tunceli, Turki timur, dalam sebuah keluarga yang mengikuti keyakinan minoritas Alevi.
Alevis adalah pengikut Haji Bektash Veli, seorang darwis Persia-Turki abad ke-13 yang mengajarkan bentuk Islam esoteris dan humanis.
Kilicdaroglu juga merupakan pakar ekonomi di Akademi Ekonomi dan Ilmu Komersial Ankara (sekarang Universitas Gazi), dan kemudian menduduki posisi teratas di lembaga ekonomi dan keuangan Turki baik di sektor pemerintah maupun swasta. Dia juga mengajar di Universitas Hacettepe di Ankara. (hanoum/arrahmah.id)