DAMASKUS (Arrahmah.com) – Oposisi Suriah telah membuat pernyataan jelas, bahwa jika mereka meraih kemenangan, maka Suriah akan mengusir semua teroris Rusia “diplomat” dan militer dari negara itu. Pada saat itu, dilaporkan bahwa oposisi menyatakan Jihad melawan Rusia yang mendukung rezim Assad.
“Kami mengingatnya dan menyatakan Jihad melawan Anda. Kami tahu benar bahwa rezim Rusia tidak memperhatikan kehidupan masyarakat seperti di Chechnya, Afghanistan, Praha, Budapest, Georgia dan Rusia sendiri, di mana 800.000 orang meninggal setiap tahun,’ ujar Dewan Nasional Suriah.
Pesan dari oposisi yang ditujukan kepada media, dikirim dari satu alamat email yang sama yang telah digunakan sebelumnya oleh Komite untuk Mendukung Oposisi Suriah untuk laporan dan press rilis untuk organisasi non-pemerintah.
Oposisi Suriah menegaskan kata-katanya dengan tindakan dan menyita Kedutaan Rusia di ibukota Libya, Tripoli.
Sementara itu, geng Alawite pimpinan Assad kembali melancarkan serangan artileri di kota Homs.
50 orang dilaporkan tewas dan 150 terluka. Sebelumnya, sebagai akibat dari serangan terhadap kota tersebut oleh rezim berdarah Assad, hingga 2.000 orang tewas dan terluka.
Menurut lembaga ham, jaringan pipa yang memasok kilang minyak utama di kota ini hancur akibat serangan roket oleh pasukan Assad. (haninmazaya/arrahmah.com)