TEL AVIV (Arrahmah.com) – “Pemerintah Israel” telah gagal dalam kampanye pembomannya di Gaza, kata ketua partai Yesh Atid, Yair Lapid, di Facebook.
“Pemerintah ini telah gagal memenuhi semua tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya. Ia telah gagal melaksanakan proyek benteng rumah dan gagal total dalam mengkomunikasikan pesannya melalui media. Tidak ada kata yang tepat untuk menggambarkan kegagalan ini,” kata Lapid, lansir MEMO, Jumat (21/5/2021).
Lapid, yang ditugaskan untuk membentuk pemerintahan baru setelah pemilihan bulan Maret, mengatakan Hamas telah mengalahkan pemerintah “Israel” dalam pertempuran media Barat yang liberal.
“Pemerintah gagal ketika lebih suka mempertahankan aturan Hamas untuk melemahkan Otoritas Palestina,” lanjutnya.
Lapid mengatakan, setelah 11 hari operasi militer, setiap warga negara “Israel” akan bertanya pada dirinya sendiri: Apa yang ingin dicapai oleh pemerintah dengan melancarkan operasi militer?
Lapid mengungkapkan, Hamas harus dilemahkan pada skala militer dan sipil. Di tingkat militer, “Israel” harus melakukan serangan kejam setiap kali Hamas mencoba untuk bertindak, di samping menerapkan kebijakan tanpa toleransi terhadap gerakan tersebut, termasuk pembunuhan terhadap pemimpinnya.
Di tingkat politik, lanjutnya, tekanan terus-menerus harus dilakukan melalui kerja sama dengan penduduk lokal.
“Kita harus menciptakan situasi di mana rakyat Gaza merasa kehilangan sesuatu. Contohnya adalah Lebanon. Alasan utama di balik kehati-hatian Hizbullah untuk tidak terlibat dalam konfrontasi langsung dengan kami adalah kenyataan bahwa dalam perang Lebanon yang kedua kami menyerang infrastruktur Lebanon tanpa ampun.”
“Nasrallah tahu bahwa jika mereka menghadapi kami, pelabuhan Beirut, bandara, industri lokal dan pusat bisnis akan berubah menjadi awan debu dan api. Hizbullah, seperti halnya Hamas, bukan hanya sebuah organisasi “teroris” tetapi juga gerakan politik, yang berarti bahwa mereka tidak ingin seluruh penduduk Lebanon berbalik melawan mereka karena konfrontasi dengan “Israel”. Model serupa harus diterapkan di Gaza juga,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.com)