BUULOBURDE (Arrahmah.com) – Serangan syahid di Somalia menargetkan sebuah hotel di kota selatan, menewaskan puluhan orang, beberapa hari setelah militer Somalia yang didukung oleh Uni Afrika mengklaim telah mengambil alih kota tersebut dari Mujahidin Asy Syabaab.
Ledakan di Buuloburde pada Senin (17/3/2014) malam adalah yang terbaru dari serangkaian serangan yang dilancarkan sebagai respon atas serangan pasukan pendudukan Uni Afrika yang berusaha menghancurkan Mujahidin Asy Syabaab.
“Seorang pembom ‘bunuh diri’ mengendarai mobil yang dikemas dengan bahan peledak ke dalam hotel, ada ledakan besar dan kemudian tembakan setelah itu,” ujar Moalim Mohamed Adan, warga setempat seperti dilansir Al Jazeera (18/3).
Pejabat keamanan mengklaim kepada AFP bahwa empat penyerang “tewas” dalam baku tembak.
Berbicara kepada kantor berita Reuters pada Selasa (18/3), Syeikh Abdiasis Abu Musab, juru bicara operasi militer Asy-Syabaab mengatakan : “Pertama, seorang Mujahid dengan bom mobil memasuki hotel, diikuti dengan dua pejuang bersenjata yang melepaskan tembakan.”
Dia menambahkan bahwa 32 tentara Somalia dan Uni afrika tewas dalam operasi itu.
Hussein Nur, warga lainnya di kota Buuloburde mengatakan bom meledak di hotel Camalow, kemudian tentara dan Mujahidin Asy-Syabaab terlibat baku tembak selama beberapa jam.
Tentara Uni Afrika yang memerangi Mujahidin Asy-Syabaab bersama pasukan boneka Somalia, dilaporkan telah tinggal di hotel yang menjadi target serangan.
Serangan itu menyusul serangan terhadap konvoy militer dekat ibukota Mogadishu juga di hari yang sama, menewaskan empat tentara Somalia, salah seorang dari mereka adalah kapten tentara. (haninmazaya/arrahmah.com)