JOKHAR (Arrahmah.com) – Sebuah ledakan dahsyat terjadi di dekat gedung konser pada Minggu (26/7) sekitar pukul 5 sore waktu setempat di ibukota Chechen, Jokhar.Terakhir diketahui ledakan tersebut merupakan hasil dari operasi syahid.
Ledakan berhasil menewaskan sedikitnya empat polisi. Beberapa saat setelah peristiwa terjadi, sumber pemerintahan mengatakan seorang sipil juga menjadi korban serangan martir tersebut.
Menurut data lain, enam elit kepolisian berhasil tewas dalam peristiwa.
Sementara itu, saksi mata mengatakan tujuan mujahid yang melancarkan operasi syahid ini adalah Kadyrov. Pengunjung konser yang mendatangi gedung mengatakan bahwa mereka melihat Kadyrov memasuki gedung dengan penjagaan yang ketat.
Bagimanapun, beberapa pejabat tinggi boneka yang datang ke gedung tersebut menjadi korban dalam serangan martir kali ini, walaupun jumlahnya masih simpang siur. Peristiwa seperti ini selalu terjadi ketika sebuah tempat dikunjungi oleh Kadyrov.
Setelah peledakan, Kadyrov segera memerintahkan tentaranya untuk menyisir pegunungan di provinsi Nokhchicho yang diyakini merupakan tempat persembunyian para ‘militan’.
Kadyrov sekali lagi sesumbar bahwa dirinya akan membunuh seluruh mujahidin yang berada di wilayah yang menjadi otoritasnya.
Serangan bom ini merupakan serangan yang keempat kalinya yang dilakukan setelah Amirul Imarah Kaukasus Dokka Umarov mengaktifkan kembali Brigade Riyadus Shalihin bentukan Asy Syahid Shamil Basayev akhir April lalu. (haninmazaya/arrahmah.com)