KAIRO (Arrahmah.com) – Sebanyak 19 orang tewas, termasuk personil militer baru-baru ini di tengah operasi militer yang sedang berlangsung di Semenanjung Sinai, menurut militer Mesir.
Dalam pernyataannya pada Kamis (1/10/2018), tentara mengatakan bahwa pasukan keamanan baru-baru ini menewaskan delapan “militan ekstremis” di Sinai utara dan tengah.
Sepuluh orang lainnya yang “sangat berbahaya” tewas dalam serangan polisi terpisah di kota Arish, Sinai Utara, menurut pernyataan itu.
Sementara itu, setidaknya satu perwira tentara tewas dalam pertempuran, tambah pernyataan itu, tanpa memberikan informasi terperinci.
Semenanjung Sinai tetap menjadi pusat pemberontakan sejak pertengahan 2013, ketika Mohamed Morsi – presiden pertama yang dipilih secara bebas Mesir – digulingkan dalam kudeta militer berdarah.
Sejak Februari, pasukan keamanan Mesir telah melakukan operasi ekstensif terhadap kelompok-kelompok yang diklaim berbasis di Sinai dan Gurun Barat.
Hingga saat ini, total 445 orang yang diklaim pemerintah sebagai “militan” dan 40 personil militer telah tewas dalam operasi yang sedang berlangsung, menurut data yang dikeluarkan oleh militer. (Althaf/arrahmah.com)