TEL AVIV (Arrahmah.id) – Seorang pria Palestina melakukan operasi penusukan di Herzliya, dekat Tel Aviv di ‘Israel’ tengah pada Jumat (27/12/2024), yang mengakibatkan kematian seorang wanita ‘Israel’.
Wanita itu, yang awalnya mengalami luka kritis, kemudian meninggal karena luka-lukanya, menurut laporan media ‘Israel’.
Polisi ‘Israel’ mengonfirmasi insiden tersebut di platform X, dengan menyatakan bahwa petugas telah menembak dan menangkap pria Palestina, yang terluka selama konfrontasi tersebut.
Setelah operasi tersebut, bala bantuan polisi dikerahkan di seluruh Herzliya, dan keadaan siaga pun diumumkan, menurut media ‘Israel’.
Pihak berwenang membantah keterlibatan tersangka tambahan.
Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan paramedis merawat wanita yang terluka dan petugas polisi mengelilingi seseorang yang diyakini sebagai penulis, tergeletak terluka di tanah.
Laporan awal menunjukkan bahwa terjadi baku tembak selama insiden itu, tetapi pembaruan selanjutnya mengonfirmasi bahwa itu adalah serangan penusukan.
Polisi ‘Israel’ mengidentifikasi tersangka pelaku sebagai penduduk Tepi Barat, dan menyatakan tidak ada peringatan intelijen sebelumnya tentangnya.
⚠️Graphic content!
One of the videos from the stabbing operation that resulted in the death of an Israeli. pic.twitter.com/jK36kQMlpZ
— The Palestine Chronicle (@PalestineChron) December 27, 2024
Namun, menurut Jewish Press, tersangka pelaku, seorang warga Tepi Barat yang diduduki, “sebelumnya bertindak sebagai informan untuk dinas keamanan ‘Israel’ dan setelah “terbongkar”, ia “dipindahkan ke suatu lokasi di Israel.”
Insiden ini merupakan bagian dari gelombang operasi perlawanan yang berkembang, sebagai respons terhadap meningkatnya aksi militer ‘Israel’ di Tepi Barat dan Jalur Gaza. (zarahamala/arrahmah.id)