AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Sebuah bom remot kontrol meledak dan membunuh sekitar 6 tentara teroris AS, juga menghancurkan sebuah tank baja mereka ketika mereka melakukan patroli di distrik Shinki, provinsi Zabul.
Haji Abd-ur-Raham, anggota dewan distrik boneka di distrik Arghandab tewas pada Rabu pagi ketika konvoynya mendapat serangan gerilya oleh dua mujahid Imarah Islam Afghanistan yang mengendarai sepeda motor.
Tank baja tentara kafir Kanada mendapat hantaman bom ranjau dan hancur berkeping-kepind di dekat sebuah jembatan di distrik Zhari, provinsi Kandahar. Berdasarkan laporan, ledakan tersebut membunuh dan melukai seluruh tentara teroris Kanada yang berada di dalamnya. Mereka segera dievakuasi dengan menggunakan helikopter setelah insiden terjadi.
Lagi, sebuah tank milik tentara kafir Perancis hancur akibat ledakan bom ranjau di distrik Tagab, provinsi Kapisa. Menurut laporan, seluruh tentara yang berada di dalamnya tewas dan terluka, saksi mata mengatakan mereka segera dievakuasi menggunakan helikopter. Bangkai tank masih tergeletak hingga sore hari di lokasi kejadian.
Munawar Khan, Komandan regional militan boneka buatan pemerintah tewas dalam sebuah serangan yang dilakukan Mujahidin juga di distrik Tagab. Munawar Khan berencana menyusup ke dalam kubu mujahidin untuk menangkap sejumlah mujahid, namun rencananya gagal.
Sekitar 4 tentara teroris AS tewas ketika tank mereka hancur terhantam ledakan bom ranjau di distrik Shinki, provinsi Zabul.
Mujahidin Imarah Islam Afghanistan dalam usaha meng-counter patroli militer tentara boneka Afghan di daerah Zard Asman, distrik Jagah, provinsi Baghlan, berhasil membunuh dua tentara boneka dan melukai dua lainnya. (haninmazaya/tum/arrahmah.com)