AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Satu tank militer milik tentara penjajah AS kembali menjadi korban ledakan bom ranjau yang terjadi di dekat basis militer di distrik Khanshin, provinsi Helmand. Laporan mengatakan bahwa tank tersebut luluh lantak akibat ledakan dan seluruh tentara yang berada di dalamnya tewas di tempat.
Masih dihari yang sama, sekitar 4 tentara kafir AS tewas dan belasan lainnya mengalami luka-luka ketika bom ranjau lainnya meledak saat tentara penjajah tersebut melakukan operasi penjinakkan bom ranjau di distrik yang sama.
Sebuah konvoy suplai logistik milik tentara AS mendapat serangan dari Mujahidin Imarah Islam Afghanistan di sebuah jalan utama di distrik Manugi, provinsi Kunar. Truk berisi penuh bahan bakar mendapat serangan tembakan RPG yang akhirnya membakar truk tersebut. Mujahid yang melakukan serangan tidak terluka dalam operasinya.
Sedikitnya 5 tentara boneka Afghan tewas dalam sebuah ledakan bom ranjau yang menyerang konvoy militer mereka ketika tengah menyebrangi jembatan di kota Marjah, provinsi Helmand. Dihari yang sama, 3 tentara penjajah NATO juga tewas dan dua mengalami luka-luka juga akibat ledakan bom ranjau yang meledak ketika tentara penjajah tersebut melakukan patroli berjalan kaki.
Dalam peristiwa lainnya, 5 tentara penjajah NATO kembali tewas dan 2 terluka ketika patroli mereka menjadi target ledakan bom ranjau yang telah dipersiapkan mujahidin di daerah Ibadullah Qulf, Marjah.
Seperti kejadian sebelumnya, dua tentara penjajah NATO tewas termasuk seekor anjing pelacak akibat ledakan bom ranjau di pusat kota Marjah. Menurut penduduk lokal, ledakan sangat dahsyat hingga tubuh tentara yang tewas tidak lagi utuh.
Sedikitnya 3 tentara boneka Afghan tewas dan satu kendaraan militer hancur ketika konvoy militer mereka diserang oleh mujahidin di distrik Sayedabad, provinsi Wardag.
Di provinsi yang sama, mujahidin Imarah Islam Afghanistan juga menyerang konvoy logistik milik AS dan NATO. Mujahidin berhasil menghancurkan sebuah kendaraan pengangkut suplai dengan RPG dan menewaskan empat orang tentara pengawal. Seorang mujahid dilaporkan terluka dalam operasi ini. (haninmazaya/alemarah/arrahmah.com)