MARIB (Arrahmah.com) – Lebih dari 60 orang tewas dalam pertempuran sengit di Lawdar, provinsi Abyan, antara Mujahidin Ansar al-sharia dengan tentara boneka Yaman dan militan bayaran (suku). Dalam siaran pers yang dikeluarkan kemarin malam, Ansar al-Sharia mengonfirmasikan bahwa lebih dari 50 tentara bayaran dari Komite Lawdar dan pasukan boneka Yaman tewas akibat bentrokan yang meletus antara mereka dengan Ansar al-Sharia yang meluncurkan serangan besar-besaran terhadap kota tersebut untuk merebutnya.
Siaran pers juga mengakui bahwa empat Mujahid syahid, insha Allah dan 16 terluka dan mereka membenarkan bahwa mereka telah menyita sejumlah besar senjata berat, sedang dan ringan, termasuk empat tank, tiga peluncur DC, peluncur roket B-10, 23 anti-aircraft dan sejumlah besar peralatan militer termasuk dua set lapis baja.
Ansar al-sharia mengonfirmasikan bahwa para Mujahid berhasil mengendalikan pinggiran kota setelah mereka mengambil alih tiga lokasi militer Brigade 111 dan merampas senjata di dalamnya. Mereka juga membantah penarikan ke luar kota dan menegaskan bahwa pasukan mereka berhasil mengepung kota itu sebagai persiapan untuk masuk dan membersihkannya dari unsur-unsur tentara bayaran Komite.
Mujahidin menyatakan bahwa mereka dihadapkan dengan kampanye militer yang berasal dari Brigade 111 setelah bentrokan parah yang mengakibatkan sejumlah besar kematian dan korban luka dalam jajaran tentara resim Sana’a, yang akhirnya mereka harus melarikan diri dan meninggalkan senjata mereka kepada para Mujahidin sebagai jarahan, Alhamdulillah.
Mereka membenarkan bahwa drone AS berpartisipasi dalam serangan udara Yaman yang melancarkan penembakan di lokasi Mujahidin yang menggugurkan lima orang. Mujahidin juga mendapat kabar mengenai kematian Omar Hadad, komandan militer Komite Populer serta kemarian tiga lainnya dan 10 orang terluka dalam baku tembak di kota Lawdar.
Dalam konteks terkait, Ansar Al Sharia mengeluarkan press rilis mengenai operasi di pos militer Shaykal yang menewaskan 15 tentara boneka di provinsi Marib. Serangan terjadi pada pukul 5.15 waktu setempat di pos militer yang baru dibangun di Marib. Bentrokan berlangsung selama 30 menit dan berakhir dengan tewasnya tentara musuh serta perampasan satu set militer, senjata B-10, beberapa AK-47. Kemudian Ansar Al-Sharia dalam siaran pers itu juga mengatakan telah membebaskan lima tentara yang ditawan dalam operasi di pos militer Shaykal di Marib. (haninmazaya/arrahmah.com)