JOKHAR (Arrahmah.com) – Albert Osupov dibunuh oleh antek-antek Kadyrov bersama dengan tiga pria muda lainnya di malam 18 Agustus lalu di distrik Avtorkhanov (bekas Lenin), ibukota Chechnya, Jokhar. Sebelumnya mereka telah diculik, ujar salah seorang ketua organisasi ham yang beroperasi di Chechnya.
Menurut dia, aktivis ham memiliki informasi bahwa Osupov (Kadyrov menyebutnya Albek Yusupov), pada 9 Agustus ditangkap oleh “anggota penegak hukum yang tak teridentifikasi”, lapor Caucasian Knot.
“Kami memiliki informasi bahwa satu dari empat tersangka militer yang dibunuh pada malam 18 Agustus, dilaporkan oleh pihak otoritas pada faktanya tidak memiliki hubungan dengan Mujahidin dan diculik selama hampir dua minggu. Pria berusia 26 tahun ini adalah warga dari des elistanzhi, di distrik Vedeno, Albert Osupov,” ujar sumber seperti yang dilaporkan Caucasian Knot.
Orang tua Osupov mengajukan banding dengan permohonan tertulis kepada organisasi ham, di mana mereka menulis bahwa anak mereka diculik oleh orang bersenjata pada 9 Agustus tepat di depan rumahnya. Model kendaraan yang digunakan penculik juga plat nomornya disebutkan.
Tidak ada alasan untuk tidak mempercayai kesaksian mereka.
Praktis, ini berarti bahwa “operasi khusus untuk membunuh empat militan di Grozny” adalah bohong dan benar-benar hukuman non-yudisial. Setidaknya ini berlaku untuk albert Osupov.
Perlu diingat bahwa boneka Rusia, Kadyrov, menyatakan bahwa yang tewas adalah dari detasemen Mujahidin di bawah komando Muslim Gakayev dan dikirim ke Jokhar untuk melakukan tindakan sabotase.
Belum ada reaksi apapun dari boneka Kadyrov dengan tuduhan ini.
Dalam beberapa tahun, organisasi ham tersebut telah berulang kali mencatat kasus serupa ketika otoritas boneka menyatakan “berhasil menewaskan militan dalam operasi khusus”, para pemuda yang sebelumnya diculik atau hilang, ternyata tidak memiliki hubungan dengan Mujahidin. (haninmazaya/arrahmah.com)