TUBAS (Arrahmah.id) – Brigade Syuhada Al-Aqsa di Tubas, sebelah utara Tepi Barat yang diduduki, mengumumkan pelaksanaan operasi kualitatif yang menewaskan dan melukai sejumlah tentara pendudukan. Angkatan udara pendudukan juga mengebom kamp Fara’a, di tengah laporan tentang seorang syuhada akibat pengeboman tersebut.
Brigade Syuhada Al-Aqsa-Tubas mengatakan bahwa mereka telah menyergap “pasukan Zionis di dekat Diwan Muslimmani dari titik nol dengan senapan mesin, dan mengonfirmasi bahwa anggota pasukan tersebut tewas dan terluka.”
Koresponden Al-Jazeera juga melaporkan mendengar ledakan di kamp Fara’a, sebelah selatan Tubas, dan ambulans bergegas ke lokasi kejadian. Saksi mata melaporkan bahwa seseorang tewas dalam pengeboman yang menargetkan sebuah mobil di kamp tersebut dan sejumlah korban luka telah diangkut.
تغطية صحفية: مركبات الإسعاف تهرع لمكان قصف طيران الاحتلال مركبة في مخيم الفارعة جنوب طوباس بالضفة الغربية. pic.twitter.com/I2FAQ455XQ
— شبكة قدس الإخبارية (@qudsn) September 12, 2024
Sementara itu, Brigade Al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam, mengatakan bahwa para pejuangnya di batalion Tubas terus menghadapi pasukan pendudukan dan kendaraan mereka di berbagai medan tempur. Mereka mengumumkan peledakan alat peledak yang telah disiapkan sebelumnya di kendaraan militer ‘Israel’ dan serangan langsung.
Pada gilirannya, Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa 4 warga Palestina terluka oleh peluru pasukan pendudukan di kota Tamoun, selatan kota Tubas.
Di Tulkarem, Brigade Al-Quds berduka atas 3 pejuangnya yang menjadi syuhada dalam serangan ‘Israel’ saat menghadapi penyerbuan pasukan tentara pendudukan di Tulkarem, barat laut Tepi Barat.
Kementerian Kesehatan Palestina telah melaporkan 3 warga Palestina menjadi syuhada dalam sebuah pemboman yang dilakukan oleh pesawat nirawak ‘Israel’ terhadap sebuah kendaraan di dekat kota Tulkarem. Hal ini terjadi setelah pasukan pendudukan mundur dari kamp Nour Shams di kota tersebut, setelah penyerbuan yang berlangsung selama berjam-jam.
Penyerbuan kamp oleh pasukan pendudukan meninggalkan kerusakan yang meluas pada infrastruktur dan pertokoan, sementara tentara pendudukan melanjutkan penyerbuannya ke kamp Tulkarm untuk hari ketiga.
Syuhada di Tubas
Di Tubas, timur laut Tepi Barat, rumah sakit pemerintah Turki mengumumkan kematian seorang warga Palestina yang meninggal karena luka tembak di dada di kamp Far’a.
Pasukan pendudukan melanjutkan operasi militer mereka di Provinsi Tubas untuk hari kedua berturut-turut, di mana sejumlah warga Palestina tewas dan terluka serta rumah-rumah dihancurkan di tengah investigasi lapangan dengan penduduk.
Tulkarem, Tubas dan Nablus diserang utk kedua kalinya hari ini. pic.twitter.com/J35Fc1fIkZ
— AzaadiForGaza🔻 (@TunggalWar51509) September 12, 2024
Pasukan pendudukan melakukan operasi penghancuran infrastruktur, melakukan pengepungan ketat, dan menghalangi pekerjaan kru jurnalistik dan medis serta ambulans.
Tentara pendudukan telah menempatkan penembak jitu di atap gedung-gedung, di tengah pawai intensif. Gambar-gambar menunjukkan tentara pendudukan menangkap seorang pemuda Palestina selama penyerbuan mereka ke kota tersebut.
Serangan pemukim
Di Nablus, di Tepi Barat utara, koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa dua warga Palestina terluka oleh peluru pendudukan di kota Tamoun.
Saksi mata melaporkan bahwa sekelompok pemukim datang dari pemukiman “Rahalim”, yang dibangun di atas tanah desa Yatma, dan menyerang rumah warga di pintu masuknya serta membakar properti dan tanah salah satu warga, termasuk kendaraan dan lahan pertanian.
مستوطنون يحرقون مركبة وأرضاً عند مدخل بلدة يتما جنوب نابلس. pic.twitter.com/miuBqqWKzj
— المركز الفلسطيني للإعلام (@PalinfoAr) September 12, 2024
Komisi Perlawanan Tembok dan Pemukiman Palestina melaporkan bahwa para pemukim melakukan sekitar 1.822 serangan dari 7 Oktober hingga awal September, dan serangan tersebut mengakibatkan 19 orang mati syahid, 28 komunitas Badui mengungsi, dan lebih dari 275 kebakaran terjadi di properti dan tanah warga.
Jumlah syuhada di Tepi Barat telah meningkat menjadi lebih dari 700, selain sekitar 5.700 yang terluka, sejak 7 Oktober 2023, menurut lembaga resmi Palestina. (zarahamala/arrahmah.id)